Saturday 27 August 2011

Bukan Rona tapi Dola (novel part 2 by bayu adhi prakoso)

Hari berganti...Mentari pagi bersinar menerangi bumi,bagaikan wajahmu memancarkan cinta ketulusan di hatimu untuk ku. Tapi kini sudah kutemukan wanita yang bisa menyembuhkan hatiku,walau ku masih menunggu cintamu. Menunggu kepastian itu hal yang membosankan. Kepastian yang ku tunggu belum pasti kembali dengan membawa cinta yang pasti,tapi tetap yakin untuk bisa kembali untuknya. Tanya hatimu Mengapa semua ini terjadi,apakah kamu masih mencintai aku? Kamu menghilang,kini kamu membuat aku menunggu pernyataan cinta darimu. Kan ku simpan cinta setia ku untukmu,rona. Kan ku sempurnakan kembali cintaku untuk buka lembaran baru dengan cinta yang indah seperti yang lalu,memang tak bisa seindah dan sesempurna yang lalu...tapi dengan yang baru kita bisa mencari kenangan yang indah seperti yang lalu. Dola mungkin wanita yang tepat untuk menggantikan kamu untuk hatiku,kan ku coba menyempurnakan cintaku untuknya seperti dirimu. Ku buka jendela udara yang hembus menyegarkan tubuh ku di pagi hari. Lirik tajam ku melihat hari dalam kalender,tiap hari ku menunggu ke datangan Rona. Ingin ku setiap ku mencoret hari yang telah lewat berubah menjadi berhenti dengan bahagia. Sekilas dan terlintas bayangan Dola di hadapan ku. Cepat gerak ku untuk mandi dan langsung bergegas ke danau,siapa tau aku bertemu Dola di danau saat pertama kali bertemu dengannya.

                         Rapih,ganteng dan wangi itu yang selalu menempel di diriku. Sebelum ku berangkat menemui wanita yang akan menjadi pujaan hatiku,aku selalu akan mengucapkan kata-kata indah yang berwujud positif untuk hari ini “kemarin aku bisa mengenalnya,sekarang aku akan mengambil hatinya dan esok mungkin aku akan memilikinya,amien.”. jomblo status ku dalam cinta,tapi cinta itu akan ku cari untuk melengkapi hidup ku. Tanpamu dan menunggumu aku bisa,tapi untuk mencari cinta yang menyempurnakan ku...aku tak biasa.  Kan ku coba dengan Dola,hidupku bukan lagi bangkai (terdiam,terpaku dan membisu seperti tak berguna,tak berdaya,diacuhkan,terlantar bagaikan mati dalam kesedihan dan hidup di kegelapan cinta.). kan ku tunjukan dengan menghilangnya dirimu aku bisa bangkit,kini ku bangun pondasi cinta yang telah runtuh untuk berdiri tegak kembali,ku susun puing yang berserakan untuk menutupi lubang luka ku untuk mu dan menggantikan dengan serpihan-serpihan pasir halus yang akan melengkapi kerajaan cintaku, mungkin saat kau kembali kan kubuat istana hati mu tumbuh dan akan ku bawa cintamu masuk ke dalam hatiku kembali.... tetapi untuk saat ini Dola akan menjadi bagian kerajaan hatiku,karena istana yang kamu buat bersamaku runtuh karena perbuatanmu. Cintaku untuk mu tak akan hilang dan akan ku simpan,tapi cinta ku tak akan mati karena dirimu. Aku akan nikmati hidup ku sebelum kematian datang. Jalan ku tak akan pernah berhenti untuk mencari,dan terus mencari. Di pagi hari ini danau sangatlah sepi. Tangak tengok kepalaku untuk mencari dan melihat apakah Dola ada di danau? Pikirku untuk mengelilingi danau sambil mencari wanita yang menjadi impianku. Dola,Dola itu nama yang ku ingat.  Dola wanita cantik,lucu,imut,manis,parasmu menawan,namamu indah sepertimu wajahmu. Ingin ku mengetahui nama panjangnya,no handphone’a,kalau bisa memilikinya (mengkhayalku berharap dapat cintanya,hahaha.). khayalanku membuat ku tak sadar bahwa ku berjalan di jalan raya,jauh dari taman yang tadi kan ku cari wanita impianku.

Dengan bingung ku menggaruk-garuk kepala “perasaan tadi di taman,kenapa sekarang sudah di jalan raya lagi aja.”. “

“tin,tin,tin (suara klakson mobil) woy awas mau bunuh diri loe” suara mobil yang mengagetkan ku,supir angkot pun berteriak marah marah dalam mobil karena mobilnya terheni mendadak karena ku lewat di depannya.

Muka lugu dan polos ku membuat ku panik dan seperti orang bodoh, “(memelas wajahku) maaf om...saya juga masih mau hidup. Maaf om nama juga tadi nggak sadar.” Tertawa dengan wajah melasku.

“dasar orang setres!! Pengen mati jangan dijalan raya,nyusahin orang nantinya!!” marahnya menggebu-gebu.
Hanya bisa tersenyum.(untung masih hidup (bicara pada hatiku)).

                Khayalan ku yang membuat ku tak sadar. Wajahmu mengalihkan pikiran untuk berpusat pada indahnya parasmu. Hanya ingin bertemu saja,nyaawa ku bisa melayang. Inilah usaha pertama yang ku jalani untuk mendapatkan mu,Dola. Apapun itu aku akan berusaha,tak akan mau aku kehilangan orang yang membuat hati ini luluh. Wahai kamu wanita impianku,Dola. Aku hanya lah manusia biasa,hidup dan terlahir sederhana. Cinta, pernah terjebak dengan kebodohan yang membodohi diri ini. Tapi itu dulu. aku akan membangun kebahagiaan cinta yang indah berasama mu,tapi kapan? Nanti saat ku bertemu dengannya dan meluluhkan hatinya.Sekarang aku sosok lelaki yang mencari akar,akar ini akan tumbuh dan tumbuh berkembang menjadi pohon,saat pohon itu tumbuh besar..aku akan mendapatkan buahnya,buah itu manis seperti cintamu padaku. (back to story). Ku kembali menuju danau. Menunggu di angkringan danau,Duduk sambil meminum secangkir kopi panas,dengan sepotong roti rasa mocca kesukaan aku dan rona. Sambil menunggu mu Dola,aku menikmati indahnya danau dan membayangkan saat kamu membangunkan tidur ku di bawah pohon. Memerah wajahku mengingatnya (so sweet,sekali!).

“mas,mas,bengong yah!” ujar ibu yang dagang.

Khayalanku begito indah membayangkan mu,dola.memerah wajahku.

“ehm...mas,bayangin apa sih sampai merah mukanya?” ucap ibu dengan penasaran.

Roti yang enak di selimuti air kopi,airnya pun menetes ke celana ku. (tersadarku saat merasaka tetesan air kopi).

“mas,bukan mas minum kopi,dan bukan juga mas yang makan roti. Tetapi kopi yang memakan roti,dan kopi juga yang menetes di celana mas.” Dengan tawa lucu.

Tersadar ku saat ku merasakan tetes panas air kopi, “hadoh!! (teriakku kepanasan) bah,basah!! Koplak,koplak,panas...panasi,ibu siram air bu biar adem!” teriakku kepanasan.

                   Dengan cepat ibu menyiramku dengan air dalam gelas yang ia pegang,ternyata air itu air panas yang ingin dibuat kopi. “hah!!! (teriakku panjang kepanasan) tambah panas,(jingkrak ku,dan bergoyang goyang layaknya penari karena tak tahan merasakan panasnya air)”.

_____________>>>>>> tunggu lanjutannya

creative by : bayu adhi prakoso (seniman muda)

No comments:

Artikel TerPopuler Seniman Muda